![]() |
Alasan Konyol Ini Buat Pelaku Dibebaskan |
Pada kasus kejahatan pemerkosaan, setiap korban pemerkosaan pastinya ingin pelaku mendapatkan hukuman yang berat atas tindakannya. Namun, ada saja hakim di pengadilan yang tidak memberikan keadilan terhadap korban melainkan membantu sang pelaku pemerkosaan dengan berbagai alasan yang sangat konyol sekali. Nah kejadian itu baru-baru saja terjadi Di Italia.
Seorang hakim di Kota Turin, Italia membebaskan pelaku pemerkosaan dengan alasan sang korban tidak berteriak saat mengalami pemerkosaan. Keputusan Hakim itu membuatnya mendapatkan ejekan dari berbagai kalangan dan juga korban yang tidak menyukai keputusan sang hakim.
Pada pengadilan itu, sang hakim menyatakan pelaku pemerkosaan yang berusia 46 tahun itu bebas usai bertanya kepada korban pemerkosaan yang tidak berteriak meminta pertolongan. Sang korban mengaku mengatakan cukup kepada pelaku yang merupakan rekan kerjanya tetapi hakim menilai bahwa ucapan korban itu tidak kuat.
Sang hakim justru menuduh bahwa korban mengatakan hal itu untuk memacing pelaku untuk melanjutkan aksinya. Sang hakim pun memutuskan bahwa pelaku tidak bersalah dan berhak dibebaskan secepatnya.
Keputusan hakim langusng membuatnya mendapatkan berbagai kritik keras dari berbagai kalangan dan juga korban. Para pembela hak asasi perempuan di Italia juga mengencam keputusan hakim dan menilai keputusan hakim tidak adil sama sekali buat korban.
Menteri kehakiman Italia, Andrea Orland juga tidak senang dengan keputusan hakim dan melakukan penyelidikan mengenai kasus itu. Anggota parlemen dari partai oposisi, Annagrazia Calabria juga mengencam keputusan hakim itu.
"Korban tidak berteriak keras karena sedang ketakutan dengan apa yang terjadi padanya. Ini sungguh keputusan yang tidak adil sama sekali dan saya curiga bahwa hakim mendapatkan sogokan dari pelaku sehingga hakim membebaskan pelaku. Saya akan melakukan penyelidikan dengan lengkap," kata Annagrazia.
Kejadian ini bukan hanya terjadi di Italia saja, hakim Meksiko juga membuat keputusan membebaskan pelaku pemerkosaan. Hakim Meksiko yang bernama Anuar Gonzalez Hemadi memutuskan membebaskan pelaku pemerkosaan yang bernama Diego Gabriel Cruz Alonso terhadap seorang gadis 17 tahun di Kota Boca del Rio di negara Bagian Veracruz karena tidak ada bukti.
Padahal sang hakim sudah tahu bahwa sang pelaku mengaku dirinya telah melakukan pelecehan seksual dengan cara memasukkan jarinya ke vagina korban dan menggerayangi tubuhnya. Namun, sang hakim mengaku bahwa tindakan pelaku tidak bermaksud melakukan hubungan seks.
"Alonso hanya menyentuh korban saja, dia tidak bermaksud melakukan hubungan seks sama sekali. Selain itu, pengakuan korban juga tidak ada tanda-tanda pelaku akan seks dengannya dan tidak ada bukti yang kuat. Sehingga saya nyatakan bahwa pelaku bebas," kata hakim itu.
Baca juga : Berita Unik - Dikejar Wartawan, Korban Pemerkosaan Ini Gantung Diri.
SOCIALIZE IT →