![]() |
Enaknya Seks Sama Teman Kerjaku |
Selama di Sydney (Australia), saya bekerja sama dengan Diana yang juga penjual pakaian disana. Hubungan saya dengan Diana bisa dibilang cukup dekat, karena kami sering menghabiskan waktu bersama meskipun semua dikarenakan urusan penjualan pakaian kami.
Diana adalah wanita yang sangat cantik sekali yang telah berumur 25 tahun dengan tinggi sekitar 165 cm dan memiliki kulit putih mulus. Menurutku, Diana adalah orang yang sangat menarik baik di fisik maupun sifatnya, dia selalu baik kepada saya tetapi jika dilihat dari tingkahnya itu, saya merasa kalau Diana menyukai saya. Saya sendiri menyukai Diana.
Namun saya tidak mungkin menyatakan perasaanku karena saya baru mengenal Diana beberapa hari saja dan saya tidak berani mengatakannya karena saya takut akan merusak hubungan baik yang sudah saya ciptakannya ini dengannya.
Bagaimana kalau itu hanya perasaanku saja padahal Diana tidak ada perasaan sama sekali denganku? Jika saya nyatakan cintaku dan Diana menolaknya, wah hubungan kami pasti hancur.
Tetapi saya dan Diana berhasil menyatakan perasaan masing-masing bahkan melakukan seks berkali-kali. Kejadian itu terjadi saat saya pulang kerja dan Diana yang memiliki mobil mengantar saya ke rumahku kemudian saya mengajaknya mampir sebelum pulang. Diana pun setuju dan kami bersama-sama masuk ke dalam rumah.
Kami berbicara sebentar kemudian saya mengajaknya ke halaman belakang rumah untuk duduk santai dekat kolam renang. Lalu saya meminta Diana untuk menemaniku berenang tetapi Diana menolak karena tidak membawa pakaian ganti ataupun pakaian renangnya. Saya pun menawarkan memakai pakaianku sehingga Diana setuju untuk menemaniku berenang.
Kami berenang bersama sekitar 20 menit kemudian Diana keluar dari kolam renang, saat itulah saya melihat dengan jelas dada Diana yang cukup besar meskipun Diana masih memakai bra. Diana meminjam handukku untuk mandi di kamar saya sementara saya mandi di kamar mandi ruang depan.
Setelah selesai mandi, saya langsung menuju kamarku untuk melihat keadaan Diana yang ternyata baru keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handukku untuk menutup tubuh seksinya. Meskipun Diana berusaha menutup badannya, saya tetap dapat melihat belahan dadanya yang cantik dengan jelas dan pahanya yang seksi karena handuk yang kupinjamkan tidak besar sekali.
Diana yang rambutnya masih basah mengatakan ingin menjemur bra dan CD nya yang masih basah di kamar mandiri. Tetapi saat Diana mengangkat tangannya untuk menjemurkan pakaian dalamnya, handuknya sedikit terangkat sehingga saya dapat melihat vagina Diana.
Diana sepertinya tidak sadar kalau handuknya tidak besar dan sudah terangkat sedikit sehingga saya dapat melihat vaginanya. Usai menjemur pakaian dalamnya, Diana meminta izin kepadaku untuk duduk sebentar dikamar saya sampai pakaian dalamnya mengering. Saya tentu mengizinkannya dan Diana pun bersandar di sandaran kasur sehingga saya dapat melihat kaki panjang putih yang mulus.
Nafsuku pun semakin tidak tertahankan dengan melihat semua itu dan kontolku mulai tegang. Saya pun memutuskan untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk menyatakan perasaanku kepadanya.
"Dia, pakaian dalammu masih lama keringnya ya?," tanya saya.
"Kayaknya sih lama, karena basah kali," jawab Diana.
"Mauku pijit gak nih? sambil tunggu pakaian dalammu kering," tanya saya.
"Kalau pijitmu enak pasti saya mau," jawab Diana.
Baca Juga : Cerita Dewasa - Nikmatnya Ngentot Sama Mamaku.
Mendengar Diana menjawab mau, saya pun sangat senang dan memintanya berbaring terbalik di tempat tidurku. Saya pun memulai memijat Diana dan Diana tampak sangat menyukai pinjatanku, saya pun memberanikan diri dengan memijat pahanya dan tampaknya Diana terangsang dengan membuka kedua kakinya sehingga saya dapat melihat vaginanya dari belakang meskipun tubuhnya ditutup dengan handuk.
Saya pun terus memijat bagian pahanya sampai selangkangannya tetapi Diana tidak bergerak. Saya pun mengelus kemaluannya dari belakang tetapi Diana tetap tidak bergerak juga namun nafasnya menjadi berat yang menandakan Diana sudah terangsang dan nafsuku sudah tidak bisa kutahan.
"Dia, saya buka handuknya agar lebih mudah?," kata saya.
Diana membuka handuknya dan membalikkan badannya sehingga saya dapat melihat tubuhnya yang sudah telanjang bulat. Dadanya cukup besar dengan ukuran sekitar 37C dan puting miliknya yang berwarna merah muda, bagiku itu sangat indah sekali.
"Ayo buka pakaianmu Dim," kata Diana.
"Ok," jawab saya.
Saya menuruti permintaannyanya dengan melepaskan pakaianku dan Diana dapat melihat barang kontolku yang sudah berdiri tegang.
"Din kamu berbaring saja ya," kata saya.
Tanpa menunggu jawaban Diana, saya langsung naik ke atas badannya dan menciuminya. Diana tidak tinggal diam dengan memegang batang kontolku dan mengelus-elus batang kontolku. Saya tidak dapat menahan nafsuku lagi dan melepaskan ciumanku dengannya kemudian meminta Diana untuk menjilati dan menghisap batang kontolku dengan mulutnya.
Diana menuruti permintaanku dengan menjilati kontolku, kemudian menghisap kontolku. Saya terkejut dengan Diana yang begitu ahli dalam menghisap kontolku dan percaya dia sudah banyak melakukannya dengan mantan pacarnya. Namun saya tidak peduli dan menikmati enaknya dan mengeluarkan spermaku ke dalam mulutnya. Saya meminta Diana berbaring di kasur dan saya pun menjilati dada serta putingnya.
"Hmm... hmm... teruskan Dim... terusss.... aahhh.."
Mendengar suara desahan Diana membuat nafsuku semakin tinggi, saya pun menjilati vaginanya dan klitorisnya dan dapat merasakan cairan vagina dilidahku.
"Ahhh.... Dim... Ahhh... enakkk kalliiii.... sayaa... tidak... bisaaa tahannn... lagii... cepattt... masukkann..."
Saya tidak peduli dan terus menilati vagina dan klitoris Diana. Tubuh Diana terus bergerak-gerak dan bokongnya diangkat dan tangannya terus menekan kepalaku sehingga saya dapat menjilati vaginanya lebih dalam lagi. Diana sungguh menikmatinya dan membuka pahanya lebih besar lagi dan pinggulnya terus naik turun naik turun.
"Ahh... Aahh... Saya... gakk... bisaa.... tahann... lagiii....," teriak Diana.
Diana mencapai orgasme dan vaginanya sudah sangat basah sekali. Saya pun langsung memasukan kontolku ke vagina Diana dengan sangat mudah karena sudah basah sekali dan saya pun bergerak sambil memegang dada Diana. Beberapa saat kemudian, saya pun mengeluarkan spermaku ke dalam vaginanya Diana sambil memeluknya dengan erat.
Namun kontolku masih tetap tegang, saya pun menyuruh Diana untuk duduk diatas saya. Saya tiduran di kasur dan meletakkan kedua tanganku di bawah kepala sambil melihat Diana memasukan kontolku ke vaginanya secara perlahan-lahan kemudian Diana mengoyang-goyangkan pinggulnya. Goyang Diana membuatku tidak bisa menahan lama dan mengeluarkan lagi sperma untuk kedua kalinya ke vaginanya. Kami pun berciuman dan bersama-sama pergi ke kamar mandiri untuk bersihkan tubuh kami yang sangat berkeringat.
Setelah selesai mandi, kami pergi ke ruang tamu untuk duduk-duduk sambil membicarakan apa yang baru saja kami buat dan apa yang harus kami lakukan di masa depan. Sebenarnya saya tidak berpikir, saya akan seks dengan Diana hari ini karena kami baru-baru kenal saja tetapi Diana mengaku kalau dia sudah menyukaiku sejak pertama kali melihatku dan berharap seks denganku.
Setelah kejadian itu, saya dan Diana banyak melakukan seks di mess. Kami bahkan melakukannya di kolam renang, di tempat kerja, di rumah Diana. Sayangnya hubungan kami tidak dapat berlanjut karena jarak memisah kami usai saya kembali ke Surabaya. Diana tidak bisa ikut saya karena dia adalah anak tunggal dan saya percaya Diana mendapatkan laki-laki lain selain saya pada hidupnya.
Baca Juga : Cerita Dewasa - Kunikmati Ibu Guruku Yang Cantik.
"Kalau pijitmu enak pasti saya mau," jawab Diana.
Baca Juga : Cerita Dewasa - Nikmatnya Ngentot Sama Mamaku.
Saya pun terus memijat bagian pahanya sampai selangkangannya tetapi Diana tidak bergerak. Saya pun mengelus kemaluannya dari belakang tetapi Diana tetap tidak bergerak juga namun nafasnya menjadi berat yang menandakan Diana sudah terangsang dan nafsuku sudah tidak bisa kutahan.
"Dia, saya buka handuknya agar lebih mudah?," kata saya.
Diana membuka handuknya dan membalikkan badannya sehingga saya dapat melihat tubuhnya yang sudah telanjang bulat. Dadanya cukup besar dengan ukuran sekitar 37C dan puting miliknya yang berwarna merah muda, bagiku itu sangat indah sekali.
"Ok," jawab saya.
Saya menuruti permintaannyanya dengan melepaskan pakaianku dan Diana dapat melihat barang kontolku yang sudah berdiri tegang.
"Din kamu berbaring saja ya," kata saya.
Tanpa menunggu jawaban Diana, saya langsung naik ke atas badannya dan menciuminya. Diana tidak tinggal diam dengan memegang batang kontolku dan mengelus-elus batang kontolku. Saya tidak dapat menahan nafsuku lagi dan melepaskan ciumanku dengannya kemudian meminta Diana untuk menjilati dan menghisap batang kontolku dengan mulutnya.
Diana menuruti permintaanku dengan menjilati kontolku, kemudian menghisap kontolku. Saya terkejut dengan Diana yang begitu ahli dalam menghisap kontolku dan percaya dia sudah banyak melakukannya dengan mantan pacarnya. Namun saya tidak peduli dan menikmati enaknya dan mengeluarkan spermaku ke dalam mulutnya. Saya meminta Diana berbaring di kasur dan saya pun menjilati dada serta putingnya.
"Hmm... hmm... teruskan Dim... terusss.... aahhh.."
Mendengar suara desahan Diana membuat nafsuku semakin tinggi, saya pun menjilati vaginanya dan klitorisnya dan dapat merasakan cairan vagina dilidahku.
"Ahhh.... Dim... Ahhh... enakkk kalliiii.... sayaa... tidak... bisaaa tahannn... lagii... cepattt... masukkann..."
"Ahh... Aahh... Saya... gakk... bisaa.... tahann... lagiii....," teriak Diana.
Diana mencapai orgasme dan vaginanya sudah sangat basah sekali. Saya pun langsung memasukan kontolku ke vagina Diana dengan sangat mudah karena sudah basah sekali dan saya pun bergerak sambil memegang dada Diana. Beberapa saat kemudian, saya pun mengeluarkan spermaku ke dalam vaginanya Diana sambil memeluknya dengan erat.
Namun kontolku masih tetap tegang, saya pun menyuruh Diana untuk duduk diatas saya. Saya tiduran di kasur dan meletakkan kedua tanganku di bawah kepala sambil melihat Diana memasukan kontolku ke vaginanya secara perlahan-lahan kemudian Diana mengoyang-goyangkan pinggulnya. Goyang Diana membuatku tidak bisa menahan lama dan mengeluarkan lagi sperma untuk kedua kalinya ke vaginanya. Kami pun berciuman dan bersama-sama pergi ke kamar mandiri untuk bersihkan tubuh kami yang sangat berkeringat.
Setelah selesai mandi, kami pergi ke ruang tamu untuk duduk-duduk sambil membicarakan apa yang baru saja kami buat dan apa yang harus kami lakukan di masa depan. Sebenarnya saya tidak berpikir, saya akan seks dengan Diana hari ini karena kami baru-baru kenal saja tetapi Diana mengaku kalau dia sudah menyukaiku sejak pertama kali melihatku dan berharap seks denganku.
Setelah kejadian itu, saya dan Diana banyak melakukan seks di mess. Kami bahkan melakukannya di kolam renang, di tempat kerja, di rumah Diana. Sayangnya hubungan kami tidak dapat berlanjut karena jarak memisah kami usai saya kembali ke Surabaya. Diana tidak bisa ikut saya karena dia adalah anak tunggal dan saya percaya Diana mendapatkan laki-laki lain selain saya pada hidupnya.
Baca Juga : Cerita Dewasa - Kunikmati Ibu Guruku Yang Cantik.
SOCIALIZE IT →