![]() |
Nikmatnya Ngengot Sama Ibu Mertua Saat Istri Tidur |
Kisah perselingkuhanku ini sudah terjadi 2 tahun lalu saat saya dan istriku baru saja akan pindah rumah untuk menempat tempat yang agak jauh dari kedua orang tua kami. Namun ibu mertuaku suka datang ke rumah kami untuk menginap sekaligus menengok istriku meskipun ibu mertuaku bukanlah ibu kandung istriku karena ibu kandungnya sudah meninggal dunia, ibu mertuaku tetap mencintai istriku seperti anaknya sendiri. Ibu mertuaku bernama Riris.
Ibu mertuaku telah berumur 40 tahun, memiliki wajah yang cantik,tubuh bahenol, serta buah dadanya yang besar sesuai dengan wanita idamanku. Hubunganku dengan ibu mertuaku biasa-biasa saja, tidak jauh tapi tidak terlalu dekat juga tetapi saya sering membayangkan ibu mertuaku telanjang di tempat tidur dan saya bercinta dengannya yang pastinya sangat menggairahkan.
"Wah pasti enak nih masakannya," kataku.
"Udah pulang ya? bentar lagi selesai masakannya jadi pergi mandi dulu," kata istriku.
Akupun menuruti istriku dengan pergi ke kamar mandiri untuk mandiri, disana saya melihat celana dalam yang digantung. Saya percaya itu bukan milik istriku melainkan milik ibu mertuaku karena ukurannya besar. Saya mengambilnya dan mencium aroma sedap yang sangat menggairahkan sehingga tak sadar bahwa kontolku sudah berdiri.
"Ahh, gila ya aku? dia kan ibu mertuaku sendiri," kataku dalam hati.
Setelah selesai mandi, saya pun pergi ke meja makan untuk makan malam bersama istri dan ibu mertuaku. Makan malam itu agak special karena istri dan ibu mertuaku memasak makanan favoritku, saya merasa sangat senang bisa makan bersama dengan istri dan ibu mertuaku. Sesekali saya melihat wajah mertuaku sambil berpikir aroma celana dalam yang kuhirup di kamar mandi membuat saya tidak bisa menahan nafsuku ditambah lagi dengan ibu mertuaku yang senyum-senyum denganku. Ayah mertuaku tidak bersama kami karena dia kerja di Jakarta, tetapi saya tetap bertanya kepada Ibu mertuaku agar ada pembicaraan.
"Ayah Dimana? Gak ikut makan?," tanyaku
"Lah? Ayah kan pergi kerja di Jakarta," jawab Ibu mertuaku dengan senyumnya yang manis.
Saya saat melihat senyuman Ibu mertuaku, entah kenapa pikiranku selalu lari kearah ingin bercinta dengan Ibu mertuaku. Saya segera menghilangkan pikiranku karena saya tahu, saya tidak akan bisa bercintanya dengannya karena dia adalah Ibu mertuaku, belum lagi disini masih ada Istriku. Usai acara makan malam selesai, saya dan Istriku sudah capek dan ngantuk sehingga kami langsung pergi tidur.
Tepat pada pukul 12 malam itu, saya terbangun dan melihat Ibu mertuaku tidur ke arah Istriku sehingga saya dapat melihat dengan jelas bokong seksi besarnya. Saya pun melihat betisnya yang putih mulus dan pikiran negatifku pun kembali muncul dengan niat ingin bercinta dengannya, ternyat kontolku sudah beridir dan ingin segera masuk ke memeknya.
Saya segera berbaring di kasur dengan mengarah ke Ibu mertuaku dan perlahan mendekatinya dan menaruh kontolku di betisnya yang lembuh. Secara perlahan saya mengesekkannya, ternyata Ibu mertuaku memang tidur dan saya melihat istriku tidur dengan sangat nyenyak. Saya kemudian mencoba menyentuh bokong Ibu mertuaku dengan kontolku dan Ibu mertuaku masih tertidur sehingga membuat nyaliku menjadi besar untuk mengesekan kontolku di bokongnya.
Saya kemudian mulai mengerakan tanganku ke arah pahanya dan perlahan-lahan mengelusnya. Tiba-tiba Ibu mertuaku bergerak ternyat dia terbangun karena batuk tetapi saya tidak berhenti dan terus merabanya namun dia tetap diam. Saya heran dan percaya Ibu mertuaku sudah bangun dan sadar saya sedang merabanya, saya pun nekad bertanya kepadanya.
"Bu gak tidur kan?," tanyaku dengan berbisik ditelinganya.
Tetapi Ibu mertuaku tetap diam saja padahal saya yakin dia sudah bangun. Saya pun lebih mendekatkan tubuhku dengan Ibu mertuaku dan mengeluarkan batang kontoku yang keras dari celana. Saya raih tangan Ibu mertuaku ke kontolku dan mengerakkan tangannya mengocok kontolku tetapi Ibu mertuaku tetap diam.
Saya pun menaikkan rok mertuaku sambil mengelus pahanya yang mulus dan lembut. Dia pun sedikit bergerak karena mungkin telah terangsang.
"Bu gerakkan donk tangannya," bisikku kepadanya.
Ibu mertuaku menuruti permintaanku dengan mulai mengocok kontolku pelan-pelan. Tanganku pun bermain dengan memek Ibu mertuaku dan ternyat telah basah, saya semakin bergairah dan tidak bisa menahan nafsuku lagi untuk seks gila ini. Kulepaskan tangannya dari kontolku dan kumasukkan kontolku ke memeknya tanpa susah payah.
Saya biarkan kontolku di dalam memeknya dan mulai membuka baju serta BH Ibu mertuaku secara pelan-pelan sekali karena takut Istriku bangun. Kini dia telanjang dan saya mencium punggung serta lehernya, kemudian saya berbisik kepadanya "Bu aku naik ya."
Ibu mertuaku merubah posisinya jadi terbaring dan saya pelan-pelan naik tubuhnya. Saya pun meremas dadanya yang besar dan menciumnya serta menjilati lehernya, kemudian saya memegang kontolku ke arah memeknya dan memasukkannya ke dalam dengan sangat gampang.
Rasanya sangat nikmat sekali, saya maju mundurkan kontolku secara perlahan dari memeknya terkadang saya percepat. Saya melakukannya selama 20 menit hingga saya merasa ada cairan hangat dikontolku, ternyata dia telah mencapai orgasme.
Saya juga kembali berpakaian karena takut Istriku tiba-tiba terbangun dan melihat kami sedang dalam keadaan telanjang bulat. Setelah berpakaian, kami kembali tidur karena sudah leleh dengan permainan gila tadi.
Paginya, saya bangun paling akhir sementara Istri dan Ibu mertuaku sedang mengobrol di ruang santai rumah kami. Saya kemudian mencuci mukaku dan menghampiri mereka, saat Ibu mertuaku melihatku, dia hanya tersenyum dan saya membalasnya dengan senyuman.
Baca Juga : Cerita Dewasa - Ngentot Istriku Bersama Dua Teman Kerjaku

SOCIALIZE IT →