![]() |
Nikmatnya Seks Dengan Elly Gadis SMA Anak Ibu Kos |
Elly heran dengan tubuhnya bagian payudara yang terlihat memar dan sakit pada beberapa bagian lainnya kalau dipegang. Elly bahkan mengambil kaca untuk memeriksa memeknya yang juga keliatan tidak apa-apa meskipun terasa sakit.
"Aneh kenapa tubuhku terasa sakit. Apa ada terjadi sesuatu pada pesta semalam?," kata Elly.
Elly pun memutuskan untuk bertanya kepada temannya yang bernama Karin dengan mengetik pesan melalui Line.
"Kar, semalam saat saya sedang tinggi ada kejadian apa sih," kata Elly.
"Setau saya tidak ada kejadian apa-apa, ada apa emangnya," kata Karin.
"eee... gak ada apa-apa kok kar, cuma tanya saja kok," kata Elly.
"Eh Ly bang Andri ada gak? HP adik saya rusak, kira-kira bang Andri mau benerin gak ya?," kata Karin.
"Saya kurang tau, saya seharian dikamar. Kesina saja Kar, bang Andri sering berada di kamar," kata Elly.
"Langsung saja ke kamarnya dan minta tolong benerin HP adik mu," kata Elly di Line.
"Saat ini gak bisa, nanti agak sore saja saya ke sana. Tapi nanti saya gak mampir ditempat Lu ya Ly," kata Karin.
"Karin baik-baik saja, kenapa cuma saya saja yang merasa sakit ya? coba saya tanya bang Andri saja," kata Elly dalam hatinya.
Tok tok tok... "bang Andri ada dikamar gak?" kata Elly yang ada di depan pintu kamar.
Andri yang sedang bermain game dikomputer pun terkejut dan langsung membuka pintu.
"kenapa Ly, ayo masuk ke dalam kamar dan duduk," kata Andri dengan ramah
"Gak biasanya bang Andri ramah," kata Elly.
Andri pun hanya bersenyum dan kembali bermain game di komputernya
"Ada apa Ly," kata Andri
"eee.. saya mau tanya ini, emmm.... semalam, salah," kata Elly yang bingung dan takut Andri tersindir.
Andri pun terus menatap Elly dan mengetahui apa yang ingin ditanyakan Elly kepadanya.
"Semalam kamu mabuk? Apa itu yang ingin kamu tanyakan? kata Andri
"Bukan bang, saya emmm... sebelum kesini saya kemana ya bang? kata Elly yang bingung
"Lah kok tanya saya, saya mana tau Ly," kata Andri
"Iya juga bang, sih Kar juga gak tau," kata Elly.
"Sebentar ya bang," kata Elly yang tiba-tiba berdiri dan menutup pintu kamar kemudian menguncinya.
Andri pun terkejut dengan apa yang dilakukan sih Elly
"Apa yang kamu lakukan Ly, nanti kalau Ibu mu tau kamu ada disini sambil pintu dikunci, saya nanti dimarahi dan dituduh melakukan yang gak-gak sama kamu," kata Andri.
"sssttt... diam bang, jangan ribut kali. Santai saja dan tolong hidupkan lampunya bang," kata Elly.
Andri pun kemudian berdiri dan menghidupkan lampu kamarnya, lalu duduk kembali sambil melihat tingkah Elly yang aneh.
"Saya mau tunjukkin bang sesuatu tapi jangan dipegang dan jangan pikir yang gak-gak. OK?," kata Elly.
"Ehh... kamu mau kasih lihat apa sih Ly," kata Andri.
Elly pun tiba-tiba melepaskan baju, Andri pun terkejut.
"Aduh, sial kali. Apa Ly dah tau," kata Andri dalam hatinya.
"Ini Bang, coba kamu lihat apa ada memar dibagian tubuhku," kata Elly sambil membuka BH.
"Iya kaya memar begitu. Sakit Kah?," tanya Andri sambil menyentuhnya.
"Iya sakit kali bang. Saya mau tau apa ini," kata Elly.
"Ok bentar ya, coba tanya sama mbak google dulu," kata Andri yang kembali ke komputernya.
"Iiihhh..... masih sempat bercanca pula bang. Ini sakit tau," kata Elly sambil mencubiti tangannya Andri.
"Hahaha... okok ampun ampun," kata Andri.
"Memar kamu itu terjadi saat saya buka pintu kamar ku kamu tiba-tiba langsung jatuh saja. Saya bahkan kena timpa sama kamu. Jatuh itu jatuh di lantai loh," kata Andri.
"Setelah itu, teman kamu tiba-tiba mau muntah di depan pintu, saya pun kontan langsung berdiri untuk antar teman kamu ke kamar mandi. Nah mungkin itu sedikit kebanting pas saya berdiri," kata Andri.
"Saat saya balik ke kemar, kamunya sudah tertidur di tempat tidurku. HP ku malah kena timpa sama kamu di tempat tidur," kata Andri sambil menunjukkan layar HP nya yang retak.
"Iya kah bang," kata Elly.
"Iya benar," kata Andri yang berkeringat.
"Tapi kok bisa sakit kali ya aneh?," kata Elly.
Andri pun berdiri dan membuka pintunya sedang Elly hanya duduk diam sambil melihat Andri
"sebenarnya bukan disitu saja yang sakit," kata Elly.
"Emang mana lagi yang sakit," kata Andri.
"Disini juga sakit," kata Elly sambil menunjuk arah bawah.
"Kaki kamu sakit ya?," kata Andri.
"Salah, bukan kaki ku yang sakit. Tapi...," kata Elly.
"Kalau bukan kaki, jadi mana yang sakit," kata Andri.
"Bang ini cepat kali buka pintunya, jadi saya gak mau tunjukkan," kata Elly dengan marah sambil berlari keluar dari kamar Andri.
Andri pun terkejut dan aneh dengan tingkahnya Elly.
"Sepertinya dia gak tau kalau semalam saya kerjain dia, bagus deh," kata Andri dalam hati.
Pada jam 6 sore, Andri sudah mengambil handuknya untuk siap-siap keluar kamar untuk mandi. Tetapi, tiba-tiba temannya Elly, Karin muncul dihadapannya.
"Sore bang," kata Karin.
"Eh, Karin. Ada apa?," kata Andri.
"Ini nih, saya ingin minta bantuan abang. Tapi abang mau mandi ya? mandi saja dulu bang, saya ke tempatnya sih Ly dulu," kata Karin sambil berjalan ke tempatnya Elly.
Sampai ditempatnya Elly, Karin langsung masuk ke kamarnya Elly dan melihat bahwa Elly sedang bersantai sambil menonton TV.
"Hello Ly, lagi nonton apa?," kata Karin.
"Katanya gak akan mampir kesini," kata Elly.
"sry sry, tadinya sih rencana gitu. Tapi bang Andri lagi mau mandi, jadi saya kesini saja dulu," kata Karin.
"Oh gitu, sudah ketemu donk dengan orang aneh itu?," kata Elly.
"Siapa orang aneh yang u maksud Ly," kata Karin.
"Siapa lagi kalau bukan sih bang Andri, Karin," kata Elly.
"Eh, orang aneh gimana," kata Karin.
"Ya aneh saja, dia itu sangat nyebelin dan bodoh kali," kata Elly.
"Hmm... gak ngerti saya Ly. Bisa jelasin lebih rinci?," kata Karin.
Elly pun kemudian menceritakan kejadian saat dirinya datang ke kamar sih Andri, Karin yang mendengarnya pun langsung ketawa.
"Cerita bang Andri benar kok. Kamu langsung jatuh saat bang Andri buka pintu dan kamu pun menimpa bang Andri. Hahaha... itu kejadiannya lucu kali," kata Karin.
"Kalau ceritanya benar, kenapa yang lain sakit?," kata Elly.
"Mana lagi yang sakit?," tanya karin.
"Eh... gak ada kok," jawab Elly.
"Karin keliatan baik-baik saja terus kenapa aku saja yang sakit? aneh kali," kata Elly dalam hati.
Sementara Karin yang terlibat baik-baik di mata Elly ternyata mengalami sedikit sakit pada bagian vaginanya dan ada bekas cupang pada lehernya. Tetapi, Karin malu bercerita kepada Elly sebab Karin berpikir bahwa dirinya mungkin hanya dikerjain sama pacarnya, Calvin saat mabuk.
"Enggah ah, gw malas kali. Mau santai saja disini," kata Elly.
"Jangan gitulah, ayo sebentar saja kok. Please...," kata Karin.
"Hah okok gw temani deh," kata Elly.
"Yeah...," kata Karin.
Keduanya pun kemudian berjalan ke kamar bang Andri, tetapi tempat kos begitu sepi karena banyak yang mudik. Saat keduanya sudah ada di depan kamar bang andri, keduanya pun mengetuk pintunya.
Tok tok tok... bang andri," kata keduanya.
Andri yang baru keluar dari kamar mandi masih terbelut oleh handuk tiba-tiba kaget saat mendengar keduanya memanggilnya.
"sssttt... berisik kali kalian dua," kata Andri sambil membuk pintunya.
"Eh bang baru keluar kamar mandiri ya? lama amet mandinya," kata Karin sambil mengajak Elly masuk ke kamar Andri.
"Lah kalian dua ngapain masuk, gw mau ganti baju. Keluar dulu bentar," kata Andri.
"Ganti saja bang, kami tidak akan lihat kok. Kami akan tutup mata kami," kata Elly sambil tertawa ke Karin.
Andri pun memutuskan untuk melepaskan handuknya. Handuk yang terbuka pun menunjukkan barangnya yang sedang berdiri. Elly dan Karin yang belum menutup mata pun sempat melihat barang Andri yang besar itu.
"Wow...," kata yang keluar dari kedua gadis itu sambil berbisik.
"Muantappp...," kata Elly sambil menahan tawanya ke Karin yang memberikan jempol yang menandakan setuju dengan Elly.
Andri yang telah selesai berpakaian pun langsung duduk agak jauh dari Elly dan Karin.
"Ngapain kalian dua kesini? apa kalian dua belum puas ya ganggu orang tidur?," kata Andri.
"Kami gak ada rencana ganggu kok bang. Kami mau kasih job untuk bang," kata Karin sambil menunjukkan HP Androidnya.
"Saya gak tau cara perbaikinya. Bawa saja ke toko HP, mereka bisa service kok," kata Andri.
"Tenang bang, ini ada duitnya kok," kata Karin.
Mendengar akan dapat duit jika bisa memperbaikinya, Andri pun memutuskan untuk langsung bekerja.
"Apa yang rusak?," tanya Andri.
Karin pun menjelaskan masalah pada HP Androidnya ke Andri sementara Elly duduk diam sambil melihat Andri dari atas kebawah.
Andri yang sudah mengetahui masalah pada HP Android dari penjelasan Karin pun langsung mulai mengutak atik.
Melihat Andri sedang berusaha memperbaiki HP Android, keduanya pun saling bercerita sambil tertawa.
tiba-tiba Andri meminta duit dari Karin sambil memberikan HP Android nya. Karin pun langusng memberikan duit 100ribu kepada Andri.
"Sini Duitnya karin," kata Andri sambil memberikan HP Android ke Karin.
"Nih Bang duitnya," kata Karin.
"Hehehe... untung 300ribu Yes," sambung Karin lagi.
Andri yang sudah mendapatkan duitnya pun kemudian duduk didepan komputernya.
"Yuk pulang Ly," kata Karin ke Elly.
"Ok," kata Elly.
"Makasih ya bang, kami pulang dulu ya," kata Karin.
"Iya," balas Andri yang kelihatan sibuk di depan komputernya.
Elly yang telah masuk ke kamar Andri pun langsung duduk dikasur Andri . Andri pun hanya melihat dan kembali sibuk di depan komputernya.
"Bang lagi sibuk kah?," kata Elly.
"Lagi Sibuk," balas Andri.
"Bang masih mau tau gak mana bagian ku yang sakit," kata Elly.
"Ngak," balas Andri lagi dengan santai.
"Iiihhh...," kata Elly yang berjalan ke tempat Andri yang kemudian mencubit tangannya Andri.
"Aduuhhh.... kamu ngapain sih Ly," kata Andri.
"Hmph... masukin sandal ku yang ada di depan pintu kamar dan tutup pintu kamar," kata Elly yang memerintah Andri dengan nada marah.
Andri pun menuruti perintah Elly dengan berjalan ke pintu. Usai Andri memasuki sandal Elly ke kamarnya dan menutup pintunya, Elly pun kembali perintah Andri untuk menutup Jendela serta Gordennya. Andri pun tetap menuruti perintah Elly, setelah selesai Andri pun duduk di kasurnya.
"Ada apa sih? sampai harus tutup pintu, jendela serta gorden kamar," tanya Andri.
"ini nih dari tadi pagi masih sakit saja. Jadi gw mau tunjukkin siapa tau bang tau penyebabnya," kata Elly.
"Mana yang sakit?," tanya Andri.
Elly pun menunjuk kearah memeknya.
"Oooo.... eh kalau sakit dibagian saya itu biasanya karena cewek baru sex pertama kali," kata Andri.
"Semalam kamu ada sex ya Ly?," tanya Andri.
"Mana ada. Makanya saya mau tanya bang apa yang terjadi sampai bisa sakit gini," kata Elly.
"Loh gw juga kurang tau Ly. Soalnya semalam kamu entah ngomong apa, gak jelas kali," kata Andri mengarang cerita.
"Kamu sudah coba lihat?," kata Andri.
"Sudah ku lihat," kata Elly.
"Kamu memangnya sudah pernah sex?," tanya Andri.
"Sudah pernah," kata Elly.
Andri yang mendengarnya pun terkejut dan melihat wajah cantik Elly. Andri pun kemudian merasa barangnya mulai berdiri.
"Hmmm... kamu sudah sering sex ya?," tanya Andri.
"Pertanyaannya kok gitu. Tentu saja, tidak ada," kata Elly.
"Kalau kami sudah sering sex, biasanya tidak sakit lagi. Sakit itu saat pertama kali sex saja," kata Andri.
"Bang sok tau kali," jawab Elly.
Andri mulai tidak bisa menahan nafsunya. Andri pun kembali duduk di depan komputernya untuk membuka lagu. Andri tiba-tiba melihat ke belakang dan bertanya Elly yang telah berbaring di kasurnya.
"Ly gw boleh lihat gak?," tanya Andri.
"Ngak boleh. Enak saja," kata Elly.
"Ya sudah kalau gitu, kamu mending pergi ke dokter saja untuk diperiksa," kata Andri.
"Ah gak mau. Taku gw," kata Elly.
"Takut apanya? kan kamu mau tahu kenapa memek mu sakit kan? pergi ke dokter biar jelas," kata Andri.
"Gw takutnya itu semalam saat saya sama Karin mabuk dan gak sadar kena perkosa dijalan kan nggak tau," kata Elly.
"Kalau yang perkosa sehat sih tidak masalah besar tapi kalau yang ada penyakitnya? atau kalau dia ngeluarinnya ke dalam kan saya bisa hamil," lanjut Elly sambik menundukkan kepalanya.
Andri yang berada di depan komputernya pun mulai memutar lagu dan menyetelnya dengan suara yang keras. Andri kemudian duduk di kasur sambil melihat wajah Elly. Andri pun tiba-tiba memegang tangan Elly dan berkata
"Ya pergi ke dokter Ly untuk diperiksa. Kalau kamu mau, saya anteri ke rumah sakit sekarang." kata Andri.
"Kalau tidak mau, kamu lebih baik pulang ke rumah dan istirahat," kata Andri.
"Ah malas. Nanti saja gw balek. Gw masih mau disini," jawab Elly yang tiduran dikasur Andri sambil menghadap Andri.
"Sekarang masih sakit gak?," tanya Andri.
"Sekarang sih gak terlalu sakit. Tapi kalau jalan terasa nyeri," jawab Elly.
"Ly bisa fotoin memek u?," tanya Andri.
"Buat apa? hayooo... bang pengen lihat ya? ayo ngaku," jawab Elly.
"Lah kamu kesini cerita masalah ini berarti kamu minta saran saya donk?
"bang salah, gw kesini soalnya gak ada yang peduli dirumah. Lagi pula kalau orang dirumah peduli gw, gw juga gak bakal cerita. Ngerti gak bang?,' kata Elly.
"Okok terserah dah," kata Andri yang kembali ke depan komputernya untuk memutar lagu lain.
"Bantuin lah bang," kata Elly.
Andri yang sedang sibuk melihat lagu-lagu lain untuk diputarnya terkejut dengan Elly yang berusaha melepaskan celana pendeknya karena ketanyat jadi agak susah dilepaskan dalam posisi tiduran.
"Panas x bang,' kata Elly.
Andri pun segera membantu melepaskan celana pendek Elly, kemudian Andri menarik celana dalamnya Elly. Tetapi sebelum dilepaskan, Elly telah memukul tangan Andri.
"Gak usah dilepaskan itunya," kata Elly.
"Oh... boleh ku lihat?," kata Andri.
Elly pun mengangguk anggukkan kepalnya, kemudian tangan Andri memegang bagian memek Elly dan mengelusnya beberapa kali.
"Aahhaahhhahhhh... ini mah bukan lihat lagi tapi pegang bang," kata Elly yang mendesah sambil memindahkan tangan Andri jauh dari memeknya.
Andri pun hanya tertawa.
"terus harus gimana Ly? gak boleh buka dan gak bola pegang," kata Andrid yang kemudian menarik celana dalam Elly.
"Eehh.. bang... bang stopp...," kata Elly yang terkejut dengan tangan cepat Andri melepaskan celana dalamnya.
"Sudah diam saja dulu kamu Ly, Kalau gak lihat gimana bisa tahu ada luka atau tidak," kata Andri yang menggunakan cahaya HPnya untuk melihat bagian memk Elly.
Andri memegang memek Elly dan membukanya sehingga terlihat lubang memek Elly. Elly pun merasa sangat aneh dengan memeknya dipegang Andri yang telah dianggapnya sebagai abangnya sendiri.
"Gak ada luka nih Ly, u sudah enakkan Ly?," tanya Andri.
Elly hanya mengangguk kepalanya dan tertawa kecil, Andri yang melihat pun tidak dapat menahan nafsunya dan langsung menjulurkan lidahnya ke memek Elly untuk menjilatinya.
Elly kaget dengan Andri yang menjilati bagian paling sensitif tubuhnya itu dan merasakan sensasi nikmat saat memeknya dijilati oleh Andri.
Elly tiba-tiba memegang rambut Andri, Andri pun terkejut dan melihat ke arah Elly.
"Gak mau lanjut nih? mau pakai celana?," tanya Andri.
"Lanjutin...," kata Elly sambil melepaskan genggamannya dari rambut Andri.
Andri pun langsung kembali menjilati memek Elly.
"Aaahhh... aaahhhh.... eennaakk... kkaallii... bannggg... aahhh..."
"Terusss... banggg... aaahhh... eennaaakkk... banget.. banggg.. aaahhh..."
Desahan Elly membuat Andri semakin tidak bisa menahan nafsunya bahkan Andri beberapa kali mengambil tisu untuk mengelap lubang memek Elly yang terlalu basah karena liurnya sendiri. Namun Andri tidak berhenti menjilati memek Elly, Andri kadang menjilat bagian dalam lubang memek Elly dari bawah keatas yang membuat Elly mendesah semakin cepat dan meremas rambut Andri.
"Terusss... banggg.. aahhh... eeennaakkk.... bangett... aaaahhhh...."
"Aaaahhhh... aaahhhh... uuhhh... aaahhh... bangg... aaahhh... aaaaahhhh.. uuhhh... aaaahhhh...."
Tiba-tiba pinggul Elly mengencang dan mulai bergoyang naik turun, Andri semakin mempercepat menjilatnya.
"uuhh... aaaahhhh... bangg... aakkuuu.. kkeeeluuuuuaarrr... aaahhh.."
"Hhhfff... aaahhh... aaahhhh... hufff... hufff... huff.."
Elly pun kemudian lemas dan memberi isyarat kepada Andri untuk berhenti menjilat memeknya.
Andri pun menurut dan melepaskannya, lalu Andri mendekatkan wajahnya ke Elly yang berkeringat.
"Sudah gak sakit kan?," tanya Andri.
Elly bukannya memberikan jawaban melainkan menepuk keras punggung Andri, Andri pun ketawa dan berbaring di kasur sambil melepaskan celana dan celana dalamnya hingga kontolnya yang tegang terlihat langsung oleh Elly.
Andri mengarahkan batang kontolnya ke arah Elly, Elly sedikit terkejut tetap tetap mau memegangnya dan mulai mengocoknya keatas bawah dengan lembut sedangkan Andri mengangkat kaos dan BH Pink yang dipakai Elly keatas sebatas leher dan mulai menjilati puting susu kiri Elly sedangkan tangan kanan Andrid mengelus dan meremas toket kanan Elly. Sementara Elly berhenti mengocok kontol Andri dan cuma mengelus lembut ujung kepala kontolnya dengan lembut.
Nafsu Andri yang sudah tinggi tidak dapat menahannya lagi, Andri langsung mengganti posisinya dengan menaiki tubuh Elly dan duduk diatas perutnya sambil berusaha kaos dan BH Elly yang sudah diangkat sebatas leher, Elly menurut sehingga kaos dan BH nya dengan mudah dilepas Andri yang kemudian dilempar ke samping.
"Aku istirahat bentar dulu bang... 5 meenniittt aja y...," kata Elly
Namun Andri yang tidak dapat menahan nafsunya lagi tidak menghiraukan perkataan Elly dan langsung bergerak kebawah sambil memegang batang kontolnya dan mengoleskan kepala kontolnya ke lubang memek Elly. setelah cukup basah, Andri memasukkan batang kontolnya ke dalam lubang memek Elly dengan mudah daripada semalam karena Elly kini terangsang.
Elly mengangkat kepalanya dan berteriak "aaaaahhhhhh..... sakiiiitttt...."
Suara Elly membuat nafsu Andri semakin membara, Andri mulai menggoyang maju mundur batang kontolnya didalam memek Elly.
"Aaahhh... aaahhh.. uuuhhh... aaahhhh.... aaahhh... bangg... aaaahhh... aaahhhh... aaahhhh... uuuhhh... teruuss... bangggg..."
"Aaahhhh... aaahhhh. aaahhh.... uuhhh... bangg.... aaahhh... aaahhhh..."
Desahan semakin terdengar dari Elly dan tubuh Elly terlihat mengkilap karena keringat yang keluar membasahi tubuhnya. Andri yang maju mundurkan batang kontolnya didalam memek Elly langsung memeluk tubuhnya Elly sedangkan Elly yang badannya terangkat dengan tangan menahan tubuhnya jadi terjatuh dengan liar Andri menjilati leher dan mencium Elly.
Elly memeluk erat punggung Andri dan baru pertama kalinya merasakan memeknya disodokan kontol segede Andri, kontol Andri terasa sesak dirongga memeknya dan kadang Andri mendesaknya sampai mentok kedalam memeknya hingga membuat Elly beberapa kali menjerit.
"Aaahhh.... aaahhh.. uuuhhh... banggg... aaahhh.. aaahhh... aaaakkhhh..."
Tubuh Elly kembali meloncat-loncat tetapi Andrid tetap menyodokkan batah kontolnya kedalam memek Elly bahkan semakin kencang sambil memeluk erat tubuh Elly. Batang kontol Andri terasa sedang diremas saat Elly orgasme dan Andri kali ini juga merasakan desakan serta rasa nikmat di batang kontolnya. Andrid perlambat gerakannya agar bisa tetap menikmati rasa itu sambil menciumi tubuh Elly.
"Cap... bang aku capekk..." kata Elly ke Andri.
"Bentar lagi Ly, bentar lagi keluar," jawab Andri dengan nafas terengah negah.
Kontolnya dicabul dengan perlahan dari lubang memek Elly lalu pelan-pelan dimasukkan lagi hingga mentok kedalam. Kemudian Andrid mempercepat gerakan maju mundurnya yang membuat Elly berteriak pelan.
"Aaahhh... bangg.. aaahhh... aaaahhh..."
"Uuhhh.. aaahhhh.. banggg... aaahhhh..."
"Aku... keluaaarrr.. lagiii.... aaahhh.... aahhh... aaahh..."
"Uuhhh... aaahhh... banggg... akuu.. keluaarrr.... hhfff.... aaaahhh...."
"Aaahhhh.... aaahhhhh.... huff... huff... huff..."
Mendengar desahan Elly, Andri tidak dapat menahan rasa enaknya yang sudah ditahan tahannya pun menggenjot memek Elly dengan cepat beberapa kali, lalu mencabut batang kontolnya dari lubang memek Elly dan mengocoknya diatas perut Elly.
"Oouhhh... aaahh... aaaahhhhh...."
Cairan Sperma kental putih Andri menyemprot keluar dan membasahi perut hingga leher Elly. Andri mengocok batang kontolnya hingga tetes terakhir cairan sperma dengan dibantu Elly yang mengelus elus kepala kontol Andri.
"Enak banget kan Ly? tanya Andri sambil meraih tisu untuk membersihkan tubuh Elly.
Elly mengangguk kepala dan tersenyum dengan wajah merah lalu menutupi wajahnya dengan batal sementara Andri sibuk mengelap cairan sperma di tubuh Elly.
Setelah selesai Andri membaringkan tubuhnya disamping Elly. Tangan Elly memeluk pinggang Andrid kemudian keduanya tertidur.
SOCIALIZE IT →