Berita Unik - Tempat Paling Aman Di Dunia Jika Terjadi Perang Dunia 3

Tempat Paling Aman, Benua Antartika

Berita Unik - Saat ini banyak negara superpower yang mengumpulkan tentara dan menciptakan senjata-senjata mematikan seperti nuklir sehingga Perang Dunia 3 bisa terjadi kapanpun. Jika terjadi Perang Dunia 3, maka akan banyak orang yang tewas dan berbagai negara lenyap karena Perang Dunia 3 dipastikan sebagai perang nuklir antar negara.

Hal itu tentu membuat semua orang di seluruh dunia ketakutan dan banyak yang berharap untuk Perang Dunia 3 tidak terjadi. Bahkan banyak orang juga sedang berusaha mencari tempat aman jika Perang Dunia 3 terjadi.

Menurut penelitianku, tempat yang paling aman itu adalah Antartika. Mengapa Antartika adalah tempat yang paling aman di dunia jika terjadi Perang Dunia 3? Hal itu dikarenakan Benua Antartika bisa membuat semua daratan di Bumi menjadi lautan jika nuklir jatuh disana.

Semua pemerintah negara di seluruh dunia mengetahui hal tersebut jadi Benua Antartika bisa dibilang tempat paling aman di dunia jika terjadi Perang Dunia 3. Tidak akan ada pemerintah yang berani menjatuhkan nuklir di Benua Antartika.

Pada tahun-tahun belakangan ini saja, pencairan es Benua Antartika sangat cepat sekali sehingga mengurangi paparan es bahkan ada yang telah habis. Tercatat bahwa ada suatu bagian berukuran 1.000 kilometer persegi dari Paparan Es Larsen yang panjangnya mencapai 1.000 kilometer pecah menjadi ribuan gunung es pada tahun 1995.

Para ilmuwan menilai bahwa pencairan itu dikarenakan pemanasan global tetapi Antartika bukan hanya dapat bereaksi pada perubahan suhu saja. Benua Antartika ini digambar sebgai mesin vital yang kendalikan iklim global Bumi.

Jika itu benar, maka pola cuaca Bumi terpengaruh jika Benua Antartika mengalami sedikit perubahan saja. Sementara itu, ada sebuah lubang berukuran dua kali Eropa yang terbentuk di lapisan ozon atmosfer atas Antartika.

Ozon adalah sebuah bentuk oksigen yang melindungi bumi dari radiasi ultraviolet berbahaya yang dapat merusak mata dan mengakibatkan kanker kulit. Semua ilmuwan yang datang ke Antartika untuk melakukan penelitian harus melindungi kulit mereka dari sinar matahari dan memakai kacamata pelidung lapisan pemantul khusus untuk melindungi mata akibat meningkatnya radiasi.

Pada tahun 1959, ada 12 negara yang melakukan penutupan Antartika yang disebuh sebagai Antartic Treaty. Dua Belas negara yang melakukan penutupan Antartika itu yakni Amerika Serikat, Jepang, Rusia, Inggris, Norwegia, New Zealand, Chili, Afrika Selatan, Argentina, Belgia, Australia dan Perancis.

Baca Juga : Berita Unik - 14 Negara Ini Bakal Musnah Jika Perang Dunia III Terjadi.