Berita Terkini - Serangan kimia di kota Shan Sheikhun, Provinsi ldlib pada hari Selasa (4/4/2017) itu merupakan serangan yang sangat mengerikan sekali, banyak orang yang di Suriah tewas yang juga termasuk anak-anak. Orang-orang Suriah yang selamat dari serangan kimia itu melihat ada jet pesawat yang membuang senjata kimia di Suriah dan juga menembak roket ke sebuah klinik untuk megobati korban.
Akibat serangan kimia itu ada 300 orang yang terluka dan 72 orang yang tewas yang termasuk 20 anak-anak. Sedangkan orang-orang yang selamat mengalami gangguan pernapasan atau keracunan seperti pingsan dan muntah.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (The Syrian Observatory for Human Rights) atau SOHR melaporkan bahwa jet pesawat itu merupakan serangan yang dilancarkan pemerintah Suriah atau pemerintah Rusia.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bahkan mengutuk serangan keji itu dan menuduh bahwa pemerintah Suriah lah yang melancarkan serangan itu. Donald Trump menilai bahwa serangan kimia itu persis dengan gaya presiden Suriah, Bashar al-Assad beroperasi. Pemerintah Rusia sendiri juga mengatakan bahwa serangan kimia di Suriah itu merupakan serangan dari pemerintah Suriah yang disimpan di gudang mereka.
Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson bahkan mengatakan bahwa presiden Suriah, Bashar al-Assad akan bertanggung jawab atas serangan itu jika terbukti melakukan serangan itu. Tetapi, pemerintah Suriah membantah pernyataan pemerintah Rusia dan mengaku bahwa itu bukanlah serangan mereka dan mengaku tidak memiliki senjata kimia yang sangat canggih itu.
Mengenai banyak korban yang tewas atau susah bernafas, laporan dari berbagai organisasi atau media berbeda-beda. SOHR melaporkan ada 100 orang yang susah bernafas dan 58 orang tewas termasuk 11 anak-anak, tetapi Uni Perawatan Medis dan Organisasi-organisasi Bantuan (UOSSM) melaporkan ada 100 orang yang tewas yang termasuk 25 anak-anak. Sementara EMC melaporkan bahwa korban senjata kimia terlalu banyak untuk dihitung.
Serangan kimia itu membuat seluruh negara di dunia memperkuat pertahanan mereka agar tidak mengalami kejadian yang sama. Bahkan ada beberapa negara yang memutuskan untuk bekerja sama melakukan penyelidikan mengenai serangan kimia yang sangat keji itu di Suriah sehingga menyebabkan banyak kematian yang termasuk anak-anak yang tidak bersalah sama sekali.
Baca juga : Berita Terkini - Tony Nilai Persib Sama Dengan Real Madrid.
SOCIALIZE IT →