Berita Game - Pada setiap game kompetitif seperti Dota 2 harus memiliki kerja sama tim yang baik agar bisa memenangkan pertempuran. Tetapi, setiap game kompetitif ada juga gamers yang menganggap pertempuran itu hanya main-main saja yang menyebabkan kekalahan tim pada pertempuran yang sering terjadi pada game Dota 2.
Nah pada game kompetitif seperti Overwatch juga mengalami masalah gamers yang tidak serius pada pertempuran. Contoh gamers yang tidak serius pada pertempurannya adalah semua pemain di tim memilih Hero DPS atau tidak memiliki Healers pada tim, an mengatakan kata-kata kasar yang membuat gamers lain tidak nyaman, tidak membantu rekan tim yang sedang kesusahan dan tidak bekerja sama dengan rekan setimnya pada pertempuran.
Hal-hal itu memang terlihat sangat simpel sekali tetapi pemain lain pastinya sangat terganggu. Untuk mengatasi masalah ini pihak pengembang game Overwatch, Blizzard Entertainment menambah fitur baru yang bernama Report pada game, dimana para pemain bisa melakukan report terhadap gamers yang memang menganggu. Fitur Report juga diberi tambahan kategori, berikut kategori pada Report.
* Spam
* Cheating
* Inactivity
* Bad Battletag
* Abusive Chat
* Griefing
* Poor Teamwork
Blizzard Entertainment membuat fitur report itu untuk membuat para gamers menjadi lebih nyaman dan juga mengurangi Toxic Players. Toxic Players adalah gamer yang tidak ingin bekerja sama dengan timnya dan jika kalah akan menyalahkan timnya tidak berguna padahal dirinya sendiri yang tidak berguna.
Meskipun Blizzard Entertainment sudah mengatasi masalah itu. Masih ada masalah lain yang harus secepatnya di atasi oleh Blizzard Entertainment seperti Smurfing.
Smurfing merupakan istilah untuk para pemain rank atas yang suka membuat ID baru agar bisa mem-bully pemain rank bawah. Pemain rank atas yang melakukan hal ini biasanya dianggap sebagai pemain yang tidak mampu bertahan dengan pemain rank setara dengannya.
Banyak game yang mengalami masalah ini dan tidak mampu mengatasinya sehingga menyebabkan pemain baru tidak dapat berkembang dan memutuskan untuk meninggalkan game. Semoga saja Blizzard Entertainment bisa mengatasi masalah ini dengan cepat.
Baca Juga : Berita Game - Sang Developer Bungie Akhirnya Resmi Umumkan Game Destiny 2.
SOCIALIZE IT →